Kamis, 01 November 2012

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar 2



A.    MACAM-MACAM KEBUDAYAAN
Indonesia mempunyai banyak kebudayaan, yang terwujud diantaranya adalah seperti berikut :
  • Rumah adat : Rumah Gadang (Sumatera Barat), Rumah Limas (Sumatera Selatan), Joglo (Jawa), dll.
  • Tarian : Kuda Lumping (Jawa), Kecak (Bali), Saman (Aceh), Yapong (Betawi), Tortor (Batak), dll.
  • Lagu : Kicir-kicir (Jakarta), Apuse (Papua), Butet (Sumatera Utara), Es Lilin (Jawa Barat), dll.
  • Alat Musik : Gamelan (Jawa), Tanjidor (Betawi), Tarling (Jawa Barat), dll.
  • Pakaian : Batik (Jawa), Ulos (Sumatera Utara), Songket (Sumatera Selatan), Tenun Ikat (NTT), dll.
Sedangkan macam-macam nilai kebudayaan barat cenderung berbalik dengan kebudayaan timur. Kebudayaan barat menekankan dunia objektif dibandingkan perasaan sehingga pola pemikirannya menghasilkan sains dan teknologi. Sehingga dapat dikategorikan sebagai berikut :



B.     NILAI BUDAYA BARAT DAN MARTABAT MANUSIA
 
            Budaya barat menganggap manusia adalah ukuran untuk segalanya. Maksudnya, manusia mempunyai kemampuan untuk menyempurnakan hidupnya sendiri berdasarkan akal, intelektual dan pengalaman. Di barat kepuasan diperoleh melalui usaha-usaha atau perhatian terhadap benda, kenikmatan, dan keselarasan di dunia. Usaha-usaha itu dengan sendirinya dapat menimbulkan kondisi kehidupan yang penuh dengan persaingan bahkan dapat menimbulkankekacauan.



C.    NILAI BUDAYA BARAT DAN KEBEBASAN

            Semua budaya timur menganggap budaya barat penuh dengan kebebasan. Segala sesuatunya mungkin terjadi. Spontanitas lebih dihargai dan individu bebas dari tekanan dan campur tangan orang lain. Akhirnya, kebebasan itu diwujudkan kedalam berbagai bidang kehidupan sosial, politik, macam-macam kebudayaan, dan ekonomi. Namun kebebasan ini ternyata menyebabkan orang lain tidak bebas lagi. Sebagai akibat dari kebebasan itu pulalah nilai-nilai umum dan nilai kebersamaan semakin pudar.


D.    NILAI BUDAYA BARAT DAN TEKNOLOGI

            Harus di akui kemajuan teknologi budaya barat sangan berkembang pesat dari pada budaya timur. Hasil teknologi barat melebihi kebutuhan manusia bahkan mengganggu kepentingan manusia karena terlalu cepat sampai kedepan. Teknologi yang mereka ciptakan adalah salah satu macam-macam teknologi yang ada di budaya barat.




E.     KETERKAITAN SISTEM INFORMASI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR

            Tiap sekolah di Indonesia , pemerintah sudah memasang komputer dengan internet . Agar siswa siswa indonesia tidak menjadi bodoh dalam menggunakan komputer dan internet. Internet mempunyai sisi negative. Harganya yang mahal dan terkadang akses internet disalah gunakan. Para pelajar SLTP, SLTA maupun SD sebagian besar menggunakan internet untuk bermain game dan chatting,karena game dan chatting bisa membawa efek kecanduan. Memang diantara mereka juga menggunakan internet untuk sarana mencari pengetahuan, namun yang melakukan hal itu tidak banyak.
            Globalisasi pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Begitulah, misalnya, banjir informasi dan budaya baru yang dibawa media tak jarang teramat asing dari sikap hidup dan norma yang berlaku. Terutama masalah pornografi, dimanasekarang wanita-wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung minim, kemudian ditiru habis-habisan. Sehingga kalau kita berjalan-jalan di mal atau tempat publik sangat mudah menemui wanita Indonesia yang berpakaian serba minim mengumbar aurat. Di mana budaya itu sangat bertentangan dengan norma yang ada di Indonesia. Belum lagi maraknya kehidupanfree sex dikalangan remaja saat ini. Pengaruh informasi terhadap budaya ini memang menyebabkan pengaruh yang paling parah. Kalau di negara Indonesia ini hampir semua masyarakatnya telah mengikuti budaya yang seperti di Amerika dan Eropa, pasti akan ada perpecahan dari dalam negeri ini, akan ada pertentangan yang mungkin akan berdampak buruk bila orang yang mengikuti gaya Eropa dan Amerika itu melawan. Karena kalau mereka melawan, mereka akan berfikir negara Indonesia ini seperti negara luar yang bebas. Jadi mereka akan melakukan tindakan yang bebas sesuka hati mereka untuk mempertahankan gaya yang ditiru oleh mereka.


F.    Contoh Karya Ilmiah Tentang Budaya

Kebudayaan Indonesia sudah ada semenjak dulu yaitu sekitar 2000 tahun yang lalu ketika terjadi perpindahan bangsa primitif untuk mencari tempat tinggal. Bangsa primitif tersebut adalah bangsa Austronesia. Semenjak itu pula terbentuklah kebudayaan di Indonesia. Mereka berkembang biak dan memiliki keturunan sampai saat ini. Indonesia memiliki keadaan geografis yang bermacam-macam mulai dari pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan sebagainya. Indonesia juga memiliki berbagai pulau dan kepulauan sehingga tujuan perpindahan bangsa Austronesia tersebut juga bermacam-macam.

Para sejarawan mengatakan bahwa bangsa Austronesia tersebutlah yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia dan bisa dikatakan kebudayaan-kebudayaan yang dibawa dan diciptakannya di negeri kita adalah yang dapat disebut sebagai Kebudayaan Indonesia, yang menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya sampai dewasa ini (Sutrisno, 1983:27). Menurut Sutan Takdir Alisjahbana dalam ceramahnya di Gedung Kebangkitan Nasional pada tahun 1975, menerangkan bahwa Kebudayaan Indonesia asli memiliki ciri-ciri yaitu, kepercayaan terhadap roh dan tenaga gaib meresapi seluruh kehidupan, nilai solidaritas menguasai masyarakat, pengaruh perhubungan darah pada suatu suku amat besar.

Implementasi kepercayaan terhadap roh dan tenaga gaib tersebut memiliki bermacam-macam bentuk seperti adanya sebuah cerita rakyat atau yang disebut sebagai mitos, berbagai ritual yang mendasari kehidupan bermasyarakat dan seni tradisional yang berguna sebagai penentu identitas suatu suku. Pada masa primitif ini bangsa Austronesia ini memiliki kepercayaan dinamisme dan animisme yang berbasiskan otoritas kaum tua yang biasanya dilakoni oleh para orang yang lebih tua dan orang yang dianggap sakti untuk menentukan nasib atau mengetahui jalan hidup. Mereka belum mengenal berbagai macam agama yang terstruktur dan memiliki sistem. Mereka hanya menjalani sesuai dengan adat mereka terlepas dari benar atau salah karena yang mereka mengerti adalah perintah dari seseorang yang memiliki otoritas.

Pada tahap yang lebih lanjut yaitu sekitar 1500 tahun kemudian setelah menetapnya bangsa Austronesia ini, mulailah berdatangan berbagai pengaruh dari bangsa lain yang memiliki peradaban yang lebih maju mulai dari sisi kebudayaan, politik, agama, budaya sampai ekonominya. Bangsa lain tersebut adalah Bangsa India, Bangsa Arab, dan Bangsa Eropa. Perincian dari masing-masing bangsa tersebut adalah sebagai berikut:

  • Bangsa India
Bangsa India membawa pengaruh, pertama-tama, pada sisi agama. Pada perkembangan selanjutnya pengaruhnya juga merambah pada bidang filsafat dan politik. Agama yang dibawa oleh Bangsa India adalah Hindu. Agama ini memiliki filsafat dan cara pemikiran tentang ketuhanan yang dekat dengan Bangsa Indonesia pada saat itu. Jika masyarakat Indonesia pada saat itu menganut animisme dan dinamisme yang agak kabur dalam ketuhanan, kebudayaan Hindu mempunyai Tuhan yang lebih konkrit berupa Dewa dan Dewi (Sutrisno, 1983:30).

Bangsa India juga telah memiliki berbagai konsep yang lebih mapan dalam bidang ilmu dan filsafat dibandingkan dengan Bangsa Indonesia saat itu sehingga pengaruh yang diberikan sebegitu kuatnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan. Contohnya kerajaan Kutai dan terutama Majapahit yang menguasai hampir seantero raya Indonesia. Karena kerajaan itu pula menyebarlah agama Hindu.
  • Bangsa Arab
Bangsa Arab ini membawa agama Islam yang pada akhirnya akan menjadi Agama yang dominan di Indonesia. Peninggalan keislaman yang pertama-tama ditemukan tercatat dalam bentuk batu bertulis huruf arab di Kota Gresik, Jawa Timur pada tahun 1082 (Sutrisno, 1983:32). Namun baru pada akhir abad ke-13 Islam mulai berkembang dimulai dari kerajaan Samudra Pasai yang menjadi kerajaan Islam yang pertama.
Agama Islam dapat segera mempengaruhi pemikiran masyarakat Indonesia, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai kerajaan Islam seperti Demak yang segera mengambil alih kerajaan Majapahit. Mulai dari runtuhnya kerajaan Majapahit ini pengaruh agama Hindu berangsur-angsur menipis namun masih tetap ada. Seperti halnya budaya percaya terhadap hal gaib dan pada prakteknya bisa dilihat dengan adanya Selamatan dan Kejawen. Pengaruh Hindu tidak bisa sepenuhnya hilang karena agama Hindu selaras dengan kepercayaan bangsa Indonesia primitif yaitu animisme dan dinamisme. Islam juga memiliki toleransi terhadap sistem budaya yang ada dan juga menggunakannya sebagai media penyebaran agama Islam.

  • Bangsa Eropa

Bangsa Eropa yang menjelajah di Indonesia adalah Bangsa Portugis pada abad ke-15. Orang-orang Portugis mendarat di Maluku untuk mengusahakan rempah-rempah sebagai komoditi dagangan utama (Sutrisno, 1983:34). Setelah itu baru mulailah datang Bangsa Belanda yang juga ingin berdagang di Indonesia. Kedatangan Bangsa Eropa ini membuat Bangsa Indonesia sengsara  karena mereka melakukan penjajah. Mereka dapat menjajah Bangsa Indonesia karena pada masa itu teknologi dan politik Bangsa eropa lebih maju sehingga tekanan yang dilakukan bukan tekanan fisik saja melainkan juga mental.

Bangsa Eropa ini membawa kebudayaan barat yang bercorak positivisme dan humanisme. Pengaruh kebudayaan barat tersebut dimulai dari penjajahan fisik lalu menuju penjajahan pikiran. Kebudayaan Indonesia yang bercorak mistisisme mengalami stagnansi pada masa ini karena tertekan oleh kebudayaan barat yang lebih mementingkan aspek materi, modern dan ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar