A.
MACAM-MACAM
KEBUDAYAAN
Indonesia mempunyai
banyak kebudayaan, yang terwujud diantaranya adalah seperti berikut :
- Rumah adat : Rumah Gadang (Sumatera Barat), Rumah Limas (Sumatera Selatan), Joglo (Jawa), dll.
- Tarian : Kuda Lumping (Jawa), Kecak (Bali), Saman (Aceh), Yapong (Betawi), Tortor (Batak), dll.
- Lagu : Kicir-kicir (Jakarta), Apuse (Papua), Butet (Sumatera Utara), Es Lilin (Jawa Barat), dll.
- Alat Musik : Gamelan (Jawa), Tanjidor (Betawi), Tarling (Jawa Barat), dll.
- Pakaian : Batik (Jawa), Ulos (Sumatera Utara), Songket (Sumatera Selatan), Tenun Ikat (NTT), dll.
Sedangkan
macam-macam nilai kebudayaan barat cenderung berbalik dengan kebudayaan timur.
Kebudayaan barat menekankan dunia objektif dibandingkan perasaan sehingga pola
pemikirannya menghasilkan sains dan teknologi. Sehingga dapat dikategorikan
sebagai berikut :
B.
NILAI BUDAYA BARAT DAN MARTABAT MANUSIA
Budaya barat menganggap manusia adalah ukuran untuk segalanya. Maksudnya, manusia mempunyai kemampuan untuk menyempurnakan hidupnya sendiri berdasarkan akal, intelektual dan pengalaman. Di barat kepuasan diperoleh melalui usaha-usaha atau perhatian terhadap benda, kenikmatan, dan keselarasan di dunia. Usaha-usaha itu dengan sendirinya dapat menimbulkan kondisi kehidupan yang penuh dengan persaingan bahkan dapat menimbulkankekacauan.
C.
NILAI BUDAYA BARAT DAN KEBEBASAN
Semua budaya timur menganggap budaya barat penuh dengan kebebasan. Segala sesuatunya mungkin terjadi. Spontanitas lebih dihargai dan individu bebas dari tekanan dan campur tangan orang lain. Akhirnya, kebebasan itu diwujudkan kedalam berbagai bidang kehidupan sosial, politik, macam-macam kebudayaan, dan ekonomi. Namun kebebasan ini ternyata menyebabkan orang lain tidak bebas lagi. Sebagai akibat dari kebebasan itu pulalah nilai-nilai umum dan nilai kebersamaan semakin pudar.
D.
NILAI BUDAYA BARAT DAN TEKNOLOGI
Harus di akui kemajuan teknologi budaya barat sangan berkembang pesat dari pada budaya timur. Hasil teknologi barat melebihi kebutuhan manusia bahkan mengganggu kepentingan manusia karena terlalu cepat sampai kedepan. Teknologi yang mereka ciptakan adalah salah satu macam-macam teknologi yang ada di budaya barat.
E.
KETERKAITAN SISTEM INFORMASI DENGAN ILMU BUDAYA
DASAR
Tiap sekolah di Indonesia , pemerintah sudah memasang komputer dengan internet . Agar siswa siswa indonesia tidak menjadi bodoh dalam menggunakan komputer dan internet. Internet mempunyai sisi negative. Harganya yang mahal dan terkadang akses internet disalah gunakan. Para pelajar SLTP, SLTA maupun SD sebagian besar menggunakan internet untuk bermain game dan chatting,karena game dan chatting bisa membawa efek kecanduan. Memang diantara mereka juga menggunakan internet untuk sarana mencari pengetahuan, namun yang melakukan hal itu tidak banyak.
Globalisasi pada hakikatnya ternyata telah membawa nuansa
budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Melalui
media yang kian terbuka dan terjangkau, masyarakat menerima berbagai informasi
tentang peradaban baru yang datang dari seluruh penjuru dunia. Begitulah,
misalnya, banjir informasi dan budaya baru yang dibawa media tak jarang teramat
asing dari sikap hidup dan norma yang berlaku. Terutama masalah pornografi,
dimanasekarang wanita-wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari
Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung minim, kemudian ditiru
habis-habisan. Sehingga kalau kita berjalan-jalan di mal atau tempat publik
sangat mudah menemui wanita Indonesia yang berpakaian serba minim mengumbar
aurat. Di mana budaya itu sangat bertentangan dengan norma yang ada di
Indonesia. Belum lagi maraknya kehidupanfree sex dikalangan remaja saat ini. Pengaruh
informasi terhadap budaya ini memang menyebabkan pengaruh yang paling parah.
Kalau di negara Indonesia ini hampir semua masyarakatnya telah mengikuti budaya
yang seperti di Amerika dan Eropa, pasti akan ada perpecahan dari dalam negeri
ini, akan ada pertentangan yang mungkin akan berdampak buruk bila orang yang
mengikuti gaya Eropa dan Amerika itu melawan. Karena kalau mereka melawan,
mereka akan berfikir negara Indonesia ini seperti negara luar yang bebas. Jadi
mereka akan melakukan tindakan yang bebas sesuka hati mereka untuk
mempertahankan gaya yang ditiru oleh mereka.
F. Contoh Karya Ilmiah Tentang Budaya
Kebudayaan
Indonesia sudah ada semenjak dulu yaitu sekitar 2000 tahun yang lalu ketika
terjadi perpindahan bangsa primitif untuk mencari tempat tinggal. Bangsa
primitif tersebut adalah bangsa Austronesia. Semenjak itu pula terbentuklah
kebudayaan di Indonesia. Mereka berkembang biak dan memiliki keturunan sampai
saat ini. Indonesia memiliki keadaan geografis yang bermacam-macam mulai dari
pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan sebagainya. Indonesia juga
memiliki berbagai pulau dan kepulauan sehingga tujuan perpindahan bangsa
Austronesia tersebut juga bermacam-macam.
Para
sejarawan mengatakan bahwa bangsa Austronesia tersebutlah yang menjadi nenek
moyang bangsa Indonesia dan bisa dikatakan kebudayaan-kebudayaan yang dibawa
dan diciptakannya di negeri kita adalah yang dapat disebut sebagai Kebudayaan
Indonesia, yang menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya sampai dewasa ini
(Sutrisno, 1983:27). Menurut Sutan Takdir Alisjahbana dalam ceramahnya di
Gedung Kebangkitan Nasional pada tahun 1975, menerangkan bahwa Kebudayaan
Indonesia asli memiliki ciri-ciri yaitu, kepercayaan terhadap roh dan tenaga
gaib meresapi seluruh kehidupan, nilai solidaritas menguasai masyarakat,
pengaruh perhubungan darah pada suatu suku amat besar.
Implementasi
kepercayaan terhadap roh dan tenaga gaib tersebut memiliki bermacam-macam
bentuk seperti adanya sebuah cerita rakyat atau yang disebut sebagai mitos,
berbagai ritual yang mendasari kehidupan bermasyarakat dan seni tradisional
yang berguna sebagai penentu identitas suatu suku. Pada masa primitif ini
bangsa Austronesia ini memiliki kepercayaan dinamisme dan animisme yang
berbasiskan otoritas kaum tua yang biasanya dilakoni oleh para orang yang lebih
tua dan orang yang dianggap sakti untuk menentukan nasib atau mengetahui jalan
hidup. Mereka belum mengenal berbagai macam agama yang terstruktur dan memiliki
sistem. Mereka hanya menjalani sesuai dengan adat mereka terlepas dari benar
atau salah karena yang mereka mengerti adalah perintah dari seseorang yang
memiliki otoritas.
Pada tahap
yang lebih lanjut yaitu sekitar 1500 tahun kemudian setelah menetapnya bangsa
Austronesia ini, mulailah berdatangan berbagai pengaruh dari bangsa lain yang
memiliki peradaban yang lebih maju mulai dari sisi kebudayaan, politik, agama,
budaya sampai ekonominya. Bangsa lain tersebut adalah Bangsa India, Bangsa
Arab, dan Bangsa Eropa. Perincian dari masing-masing bangsa tersebut adalah
sebagai berikut:
- Bangsa India
Bangsa India membawa pengaruh,
pertama-tama, pada sisi agama. Pada perkembangan selanjutnya pengaruhnya juga
merambah pada bidang filsafat dan politik. Agama yang dibawa oleh Bangsa India
adalah Hindu. Agama ini memiliki filsafat dan cara pemikiran tentang ketuhanan
yang dekat dengan Bangsa Indonesia pada saat itu. Jika masyarakat Indonesia
pada saat itu menganut animisme dan dinamisme yang agak kabur dalam ketuhanan,
kebudayaan Hindu mempunyai Tuhan yang lebih konkrit berupa Dewa dan Dewi
(Sutrisno, 1983:30).
Bangsa India juga telah memiliki berbagai konsep yang lebih mapan dalam bidang ilmu dan filsafat dibandingkan dengan Bangsa Indonesia saat itu sehingga pengaruh yang diberikan sebegitu kuatnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan. Contohnya kerajaan Kutai dan terutama Majapahit yang menguasai hampir seantero raya Indonesia. Karena kerajaan itu pula menyebarlah agama Hindu.
Bangsa India juga telah memiliki berbagai konsep yang lebih mapan dalam bidang ilmu dan filsafat dibandingkan dengan Bangsa Indonesia saat itu sehingga pengaruh yang diberikan sebegitu kuatnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan. Contohnya kerajaan Kutai dan terutama Majapahit yang menguasai hampir seantero raya Indonesia. Karena kerajaan itu pula menyebarlah agama Hindu.
- Bangsa Arab
Bangsa Arab
ini membawa agama Islam yang pada akhirnya akan menjadi Agama yang dominan di
Indonesia. Peninggalan keislaman yang pertama-tama ditemukan tercatat dalam
bentuk batu bertulis huruf arab di Kota Gresik, Jawa Timur pada tahun 1082
(Sutrisno, 1983:32). Namun baru pada akhir abad ke-13 Islam mulai berkembang
dimulai dari kerajaan Samudra Pasai yang menjadi kerajaan Islam yang pertama.
Agama Islam
dapat segera mempengaruhi pemikiran masyarakat Indonesia, hal ini ditandai
dengan munculnya berbagai kerajaan Islam seperti Demak yang segera mengambil
alih kerajaan Majapahit. Mulai dari runtuhnya kerajaan Majapahit ini pengaruh
agama Hindu berangsur-angsur menipis namun masih tetap ada. Seperti halnya
budaya percaya terhadap hal gaib dan pada prakteknya bisa dilihat dengan adanya
Selamatan dan Kejawen. Pengaruh Hindu tidak bisa sepenuhnya hilang karena agama
Hindu selaras dengan kepercayaan bangsa Indonesia primitif yaitu animisme dan
dinamisme. Islam juga memiliki toleransi terhadap sistem budaya yang ada dan
juga menggunakannya sebagai media penyebaran agama Islam.
- Bangsa Eropa
Bangsa Eropa
yang menjelajah di Indonesia adalah Bangsa Portugis pada abad ke-15.
Orang-orang Portugis mendarat di Maluku untuk mengusahakan rempah-rempah
sebagai komoditi dagangan utama (Sutrisno, 1983:34). Setelah itu baru mulailah
datang Bangsa Belanda yang juga ingin berdagang di Indonesia. Kedatangan Bangsa
Eropa ini membuat Bangsa Indonesia sengsara karena mereka melakukan
penjajah. Mereka dapat menjajah Bangsa Indonesia karena pada masa itu teknologi
dan politik Bangsa eropa lebih maju sehingga tekanan yang dilakukan bukan
tekanan fisik saja melainkan juga mental.
Bangsa Eropa
ini membawa kebudayaan barat yang bercorak positivisme dan humanisme. Pengaruh
kebudayaan barat tersebut dimulai dari penjajahan fisik lalu menuju penjajahan
pikiran. Kebudayaan Indonesia yang bercorak mistisisme mengalami stagnansi pada
masa ini karena tertekan oleh kebudayaan barat yang lebih mementingkan aspek
materi, modern dan ilmu.